Pengertian Seni Rupa Berkelanjutan Dengan Manfaat Ekonomis

Seni Rupa Berkelanjutan

Pengertian Seni Rupa Berkelanjutan Dengan Manfaat Ekonomis – Seni rupa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari merupakan hasil karya para seniman yang kreatif. Saat ini, banyak seniman yang mengusung tema seni rupa berkelanjutan. Apa yang dimaksud dengan seni rupa berkelanjutan?

Seni rupa berkelanjutan merupakan langkah para seniman dalam menciptakan karya dengan meminimalisr dampak lingkungan dari pembuatan seni tersebut. Mulai dari bahan yang digunakan, hingga produk yang dihasilkan.

Pengertian Lengkap Dari Seni Rupa Berkelanjutan

seni rupa adalah cabang seni yang diciptakan dengan menggunakan elemen atau unsur rupa dan dapat diapresiasikan melalui indera mata. Lalu, apa yang dimaksud dengan seni rupa berkelanjutan?

Seni rupa berkelanjutan sering dikaitkan dengan seni hijau dan seni ramah lingkungan. Seni ini menggunakan bahan daur ulang atau ramah lingkungan dengan menggunakan cara berpikir yang terus berkembang dan dapat disesuaikan makna menciptakan seninya.

Seniman mungkin menggunakan bahan dan sumber daya lokal, bahan organik jika memungkinkan, sumber energi terbarukan, dan bahan ramah lingkungan. Seniman uga mungkin mencoba menggunakan metode hemat energi dalam melakukan pekerjaannya.

Contoh Berbagai Jenis Seni Rupa Berkelanjutan

Tidak ada aturan pasti tentang dalam membuat sebuah karya seni rupa berkelanjutan. Namun seniman yang menerapkan seni tersebut sering kali mencari cara untuk berkreasi tanpa merusak lingkungan.

Misalnya, membuat sesuatu dari bahan daur ulang atau menggunakan bahan alami seperti tanah liat dan batu. Yang lain menggunakan bahan ramah lingkungan seperti cat yang dapat terbiodegradasi.

1. Patung Batu

Patung merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi. Terbuat dari batu yang telah dibentuk biasanya dengan cara diukir atau dirangkai menjadi bentuk tiga dimensi yang menarik secara visual.

Patung jenis ini umumnya disebut dengan arca. Jenis batu yang dapat digunakan sebagai patung batu yaitu batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).

2. Patung Dari Tanah Liat

Patung dari tanah liat merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan atau karya seni yang banyak dibuat di Indonesia. Banyak orang menggunakan tanah liat karena material ini cukup mudah dijumpai dan ramah lingkungan.

Ada dua teknik yang bisa digunakan yaitu teknik cetak dan teknik butsir. Dalam pembuatan patung jenis ini tanah yang digunakan berjenis alfisols yang memiliki ciri berupa warna kemerahan seperti merah bata dan hindari penggunaan tanah yang terlalu lembek.
3. Lukisan Daun

Umumnya, lukisan akan dibuat di atas kertas atau kanvas. Namun ternyata ada beberapa lukisan yang dibuat di atas media lain yang unik dan tidak biasa. Salah satunya adalah di atas selembar daun kering.

Seni rupa ini dapat menggunakan berbagai jenis daun, seperti daun ketapang, jati, talas, palem, dan lainnya.

4. Mozaik

Mozaik adalah seni rupa dua dimensi yang menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna. Bahan yang dapat digunakan untuk mozaik yaitu botol bekas, pecahan kaca, batu, potongan daun, dan bahan-bahan lainnya yang sudah tidak terpakai.

Berikut Adalah Beberapa Manfaat Ekonomis Utama Dari Seni Rupa Berkelanjutan

Demikian penjelasan dari apa yang dimaksud dengan seni rupa berkelanjutan. Tidak hanya memikirkan hasil yang menarik dan unik, seni rupa ini juga memikirkan penggunaan bahan ramah lingkungan untuk meminimalisir dampak kerusakan alam.

Penciptaan Lapangan Kerja Baru: Dengan semakin banyak seniman dan pengrajin yang terlibat dalam seni berkelanjutan, terutama yang menggunakan bahan daur ulang, ini membuka peluang kerja baru dalam pengumpulan, pemrosesan, dan produksi bahan ramah lingkungan.

Pengurangan Biaya Produksi: Penggunaan bahan daur ulang atau material yang tersedia secara lokal sering kali lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan baru, sehingga menghemat biaya produksi karya seni.

Peningkatan Nilai Produk: Seni berkelanjutan sering kali memiliki nilai tambah karena dikaitkan dengan prinsip ramah lingkungan. Hal ini menarik minat pembeli yang peduli terhadap lingkungan dan bersedia membayar lebih untuk produk yang dihasilkan secara etis dan berkelanjutan.

Diversifikasi Produk: Seni rupa berkelanjutan membuka peluang untuk menciptakan berbagai macam produk kreatif, dari dekorasi rumah hingga barang-barang fungsional. Hal ini memberikan peluang bagi seniman untuk memperluas pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen.

Potensi Ekspor: Produk seni berkelanjutan memiliki daya tarik yang kuat di pasar internasional yang peduli dengan keberlanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan global, karya seni ini berpotensi memiliki pasar yang lebih luas, meningkatkan peluang ekspor, dan menghasilkan devisa.

Peningkatan Pendapatan Masyarakat Lokal: Ketika seni rupa berkelanjutan memanfaatkan sumber daya lokal atau melibatkan masyarakat sekitar dalam produksinya, ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di area tersebut.

Dukungan Hibah dan Pendanaan: Banyak lembaga dan organisasi yang mendukung seni berkelanjutan dengan memberikan hibah atau pendanaan khusus. Hal ini dapat membantu seniman memperoleh sumber dana tambahan untuk proyek berkelanjutan mereka.

Mendorong Ekonomi Sirkular: Seni yang berkontribusi pada ekonomi sirkular dengan memanfaatkan bahan-bahan yang seharusnya menjadi limbah. Ini mengurangi kebutuhan bahan baru, mendukung praktik daur ulang, dan membantu menjaga lingkungan lebih bersih.

Scroll to Top